Sejalan dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini, maka proses
adopsi inovasi dalam pemanfatan teknologi khususnya ICT (Information
and Information Technology), juga semakin cepat. Siapa saja yang paling
progresif dalam adopsi-inovasi ICT ini, maka dialah yang memperoleh
keuntungan dari aplikasi ICT dibidang pertanian ini. Disini hanya mereka
yang mampu menguasai ICT yang dapat memperoleh keuntungan bisnis
dibidang pertanian.
Karena ICT juga merambah pada kegiaatn pertanian maka munculah istilah
e-Agriculture atau e-Agribusiness, yaitu pemanfatan ICT dibidang
pertanian atau bisnis dibidang pertanian. e-Agribusiness adalah
e-commerce yaitu e (elektronika) dan commerce (perdagangan), maka
pengertiannya sebagai kegiatan perdagangan melalui jasa elektronika.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka penggunaan jasa
elektronika dalam perdagangan juga berkembang pesat. Antara lain, audio
dan video ke teknologi komputer berkembang menjadi teknologi web atau
internet.
Pada jaman sekarang pemanfaatan internet memang perlu di lakukan dengan maksimal, kalau tidak maka akan tertinggal oleh zaman. Dalam perkembangan lebih lanjut, maka
e-commerce/e-business ini lebih banyak menggunakan jasa mobile-phone
dan internet. Karena itu banyak sekali dijumpai iklan, penawaran dan
pembelian barang dan jasa melalui internet. Bahkan banyak
pula dijumpai banyak perusahaan yang sudah mempunyai Website sendiri. E-commerce menjadi penting dan banyak dipakai para businessmen bukan
saja untuk produk-produk pertanian tetapi juga produk lain yang
berkaitan dengan pertanian, misalnya bidang jasa pertanian. Terlepas dari itu, saat ini sangat jarang sekali e commerce yang menjual produk produk agribisnis terutama di Indonesia yang e commercenya di dominasi oleh perusahaan perusahaan seperti pakaian, elekonik dan lain lain. Sementara itu, di luar negeri dalam pemasaran pertaniannya sudah menggunakan e commerce lebih maju dibandingkan Indonesia.
Ada faktor faktor yang membuat e commerce kurang diminati oleh pengusaha untuk membuatnya. Diantaranya masyarakat kurang tertarik dengan produk produk pertanian. Hal ini dapat memicu keengganan untuk para pengusaha mendirikan e commerce khusus produk agribisnis. Padahal, sejatinnya agribisnis itu harus memperbanyak chanel agar produk pertanian dapat segera di jual. Selain itu, produk pertanian mudah rusak sehingga akan menyulitkan dalam penyimpanan.
Pada akhirnya, harus ada inovasi dalam pemanfaatan e commerce bagi perusahaan Agribisnis. karena dengan jaman yang sudah maju saat ini, pertanian juga harusnya sudah semakin maju. pperlu adanya sosialisasi kepada masyarakat bahwa produk agribisnis/pertanian juga tidak kalah bermanfaat bagi manusia.